Tidak Ada yang Mustahil di Dunia


Aku sering kali merasa tak tau diri. Sudah begitu banyak salah dan dosa yang aku perbuat, tetapi akupun masih selalu meminta, meminta, meminta, dan memohon pada Tuhan. Begitu banyak masalah yang dialami oleh kekasihku, mulai dari masalah di keluarganya, hingga masalah yang ada di tempat kerjanya. Semua itu sering membuatnya lepas kendali dan begitu mudah marah. Dalam keadaan jarak jauh, aku tak mampu menenangkannya. Hanya melalui sms dan telp kami bisa berkomunikasi. Aku pun berusaha menenangkannya melalui kata-kata yang ku tulis di sms, namun itu tak bisa menyelesaikan, justru yang terjadi malah salah paham dan menjadikan suasana semakin kacau. Melalui telp, aku takut marahnya semakin menjadi jika harus menjelaskan panjang lebar apa yang ia alami kepadaku. Aku pun memutuskan untuk tidak menghubunginya, memberikan waktu dia untuk sendiri. Menunggu dia memberi kabar, sembari suasana hatinya membaik.
Dalam keadaan yang seperti itu aku buntu, harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan, aku tak tau. Hingga tersentak hatiku untuk mendekat pada Tuhan. Di setiap tengah malamku, aku menemui-Nya, aku menceritakan semua. Aku sadar, hanya Dia yang Maha memungkinkan apa yang tidak mungkin bagi manusia.
“Allah, maaf dosa dan salahku terlalu banyak. Aku sering melupakan-Mu, aku sering lupa untuk mensyukuri nikmat yang Kau beri. Mungkin semua yang terjadi dalam hidup kekasihku sebagai teguran-Mu untukku agar lebih dekat dengan-Mu. Hanya Engkau yang Maha menguasai hati, Allah. Lembutkanlah hati Mas Alek, lembutkanlah sikap Mas Alek. Beri kesabaran dan ketabahan di setiap masalahnya. Peluk dia selalu yaa Allah, jaga selalu dia. Jangan biarkan dia jauh dari-Mu. Aku tak mampu mengendalikannya. Bantu aku yaa Allah. Berikanlah kesehatan selalu untuknya, beri kemudahan di setiap kesulitannya, lancarkanlah rejekinya. Aku tau ini permintaanku yang keterlaluan, aku banyak dosa tapi tetap terus saja meminta. Aku tak tau harus bercerita dan meminta kepada siapa lagi, Allah. Engkau Sang Maha Pemilik rencana terbaik. Jika memang ini semua kehendak dan jalan-Mu. Beri kami kemampuan untuk melaluinya. Engkau telah menitipkan cinta di hati kami, jaga hati dan cinta kami, Allah. Jangan biarkan cinta diantara kami melebihi cinta kami kepada-Mu. Persatukan kami, jika memang Engkau meridhai kami untuk berjodoh.”
Kini aku melihat perubahan positif yang begitu luar biasa dari kekasihku. Aku tak yakin ini semua terjadi karena Allah mengabulkan permintaanku. Tapi aku yakin, bahwa ini memang bukti kebesaran-Nya. Allah Maha Agung, Allah Maha Besar, Allah Maha Bijaksana.
Sekarang, aku tak pernah melihat kekasihku marah, tak pernah mendengar kekasihku berkata kasar. Awesome, aku benar-benar bersyukur atas ini semua. Setiap ucapannya di sms maupun telp selalu manis, penuh canda tawa, penuh perhatian, dan selalu menasehati, mengarahkan bahkan selalu mengingatkanku.
Suatu pagi, ketika aku bangun tidur. Aku dikagetkan dengan smsnya. Ketika itu hari Selasa, 22 Desember 2015. Seperti biasa, aku menyapanya dengan ucapan selamat pagi.
“,met pagi sayangku,, J hari ini aku insyaAllah puasa ng.ganti hutang kmrn,, ini lesai sahur,, J
Tak lama kemudian, dia telp tetapi aku reject karena masih begitu pagi, aku tak mungkin mengangkat telp. Tiga menit kemudian, di hp-ku terlihat notif 1 message received dari ‘Cinta.kuu’ (namanya di contact hp.ku). Aku pun segera membukanya.
“Iya sayang, met puasa nggih J Aku udah bisa ambil hikmahnya yank alhamdulillah. Yank, maaf ya aku udah bnyk salah. Yuk bareng2 cri ridhonya Allah dulu. Mungkin Allah blm ridho ma kita. Ni aku jg bru mulai minta ampunan ni ma Allah, dan bnyk salah. Oh ya untuk pekerjaan n kapan kita nikah, jangan dipikirkan dulu ya. Kita sama2 cari ridhonya Allah dulu nggih :*”
Aku membaca sms itu langsung menangis terharu, aku menangis bahagia. Aku pun mencoba membalas smsnya.
“,subhanallah,, iyaaa sayangku,, :’) aku juga banyak salah sama Allah,, :’(“
Dia pun juga membalas kembali.
“Mungkin emang Allah kasih jarak dan waktu kita untuk bertemu sulit. Tp mungkin itu yg terbaik bagi kita. Kalu sayank mau, sayank sholat sunah taubat dulu sana 2 rekaat. Trus aku insya Allah bangunin sayank tiap mau tahajud gmn J?”
Aku : ,inggih sayangku,, :’) makasih banget nggih,, aku seneng denger ini semua,, J
Dia : Gimana, kalau pas tahajud sayank mau dibangunin mboten J? Pokoknya dibanyakin lg ibadahnya, kita ngejar ampunan N ridho Allah dulu. Yg lain gampang, insya Allah kalau Allah dah ridho kunfayakun.
Aku : ,iyaaa sayang, aku mau,, saling ngingetin nggih,, J
Dia : Alhamdulillah lah, skrg yg bersifat dunia aku nomor 2kan yank. Yg pertama berusaha ngejar ampunan dulu lah. Biar Allah yg nentukan tanggal pernikahan kita nggih. Dengan harapan, kelak lebih berkah j. Sayank hayow jangan lupa sholat sunah taubatnya? Let Allah take care all my life, aku dah ndak tau harus kemana ni. Subuhan dulu say. Ni mau adzan malah dikunci masjidnya.
Aku tak membalas smsnya lagi. Dia pun menggodaku dengan sms “pasti ketiduran nih :*” Hehe, yaaap, aku tak membalas karena aku ketiduran.
Semenjak itu, kekasihku selalu pamit tidur bila sudah jam 9, berharap agar nanti bisa bangun ketika sepertiga malam. Padahal dahulu selalu ndak tidur sampai pagi, giliran udah pagi ampe siang malah tidur. Hemmmm... Di setiap pukul 02.30 pun dia selalu membangunkanku dengan sms dan telp. Aku pun bangun, shalat tahajud, baca Al-qur’an, baca-baca buku persiapan materi ngajar ampe adzan subuh berkumandang langsung shalat. Sekitar jam delapan.an sms bisa barengan, sama-sama ngingetin buat shalat dhuha. Akhirnya pun berdua hanya bisa tertawa. Haha
Hari-hari selanjutnya berjalan, setiap saat kita berdua saling memberi kabar, bercerita tentang aktifitas kita masing-masing. Begitu membahagiakan.
Kadang adzan subuh aku baru bangun, seperti biasa aku kirim sms “selamat pagi kesayangan J
Dia pun membalas, “pagi juga kesayanganku :* sayank bru bangun?” Dalam hati pun aku bergumam, duhh ketahuan nih.hehe Kekasihku sudah mandi dan bersiap ke masjid, aku baru bangun tidur. Tapi dia selalu bilang “ndak papa” dengan diikuti emot cium :*
Kekasihku tak pandai memberi surprise, tapi aku seringkali merasa surprise dengan segala tingkahnya yang sekarang. Ketika itu hari Senin, 28 Desember 2015. Jam 02.37 diaku sms “Met pagi sayank, hayow mpun tahajud dereng. tahajud dulu sana. Trus ngaji, berdoa sahur skalian puasa. Biar berkah nggih, ketemu Allah dulu sana. Sebelum ketemu ama bpk n murid sekolah J
Jam 02.39, aku pun membalas smsnya.
“nggih cintaku, mpun bangun kok,, makasih nggih J
Sms ini yang membuatku merasa surprise:
“Aku jg mau puasa, yank. Insya Allah dawud. Sehari puasa sehari tidak. Moga j diberi kemudahan puasanya. Hayow sayank harus semangat ibadahnya. Wujud syukur sekaligus menebus dosa2 kita nggih. Pokoknya ikhlas ibadahnya karna Allah :*”
Awesome, subhanallah, alhamdulillah. Segala puji bagi Allah, Sang Maha Agung.
Hari terus berjalan, kekasihku selalu mengingatkanku untuk shalat tepat waktu. Setiap masuk waktu shalat, dia selalu ke masjid yang ada di depan rumahnya untuk adzan dan shalat berjamaah. Selalu shalat tahajud setiap sepertiga malam, puasa dawud, shalat dhuha. Jum’atan pun bantu untuk hitung uang infaq.hehe Luar biasa, salut untukmu cintaku. Barakallah nggih...
Sesekali aku pun menggodanya.
“,yunk, aku makin hari kok makin sayang sama kamu to,, kamu pake pelet dukun mana? :P” (Selasa, 5 Januari 2016 ~ 19.20)
Dia pun membalas candaku.
“Maaf yank, aku bru pulang dari masjid :* hallooooooo ndak mungkin ta aku pake dukun. Syirik namanya, emang situ j yg nggak nahan liat paras ku nan indah dan mempesona :* emmuaach sarapan sayank, ini aku lagi ambil maem.”
Aku pun membalas smsnya yang merasa ke-PD.an dan bertanya setengah delapan malem kok bilang sarapan. Tapi dia tidak menjawab kenapa jam segitu baru sarapan. Hemmmm...
Aku dan kekasihku hanya bisa komunikasi melalui sms atau telp. Sekalinya masa aktifnya dia habis, alamaaak,, -,-)” Kemarin dua hari lebih tanpa ada komunikasi sama sekali. Aku tahu sih, kalo dia ndak bales ampe seharian berarti masa aktifnya habis, tapi yaa aku tetep aja nekat sms.in dia terus.hehe yaaa seperti biasa, menyapa, memberi kabar, dan menceritakan aktifitas-aktifitasku di sekolah maupun di rumah. Berbagi cerita, biar seakan dia merasa mengalami apa yang aku alami disini J
Dan lagi-lagi, surprise ku dapatkan hari ini, Selasa, 12 Januari 2016. Dari pagi, dia tidak sms aku atau membalas smsku. Aku memberi kabar bahwa ada teman yang ingin order siluet wajah. Baru ketika pukul 09.35 dia sms “Nanti telp jam setengah 2 mawon nggih, aku lagi pesantren kilat yank. Ok aku sayank kamu yank”
Heran, kaget, aku bertanya-tanya dalam hati, pesantren dimana, dalam rangka apa, dia tak pernah cerita. Aku pun memberanikan diri tetap membalas sms itu, meski nantinya aku tau kalo ndak bakal dibales lagi.
“,pesantren kilat apa tah sayang,? dari tadi malemkah?”
Sms yang aku fikir ndak bakal dibales, ternyata langsung dibales.
“Iya yank, bentar ug. Cuma 3 hari, tp kalau bener ada pesenan ya aku pulang ngerjain pesenan :* ndak pa”
Masih penasaran sih aku, mumpung dia mau bales, yaaa aku bales lagi aja smsnya.hehe
“,itu dalam rangka apa tah sayang,? kok sayang ndak cerita2? J
Dia pun membalas lagi.
“Katanya pengen punya suami yg sholeh, kapan2 aku critain deh. Yang pesen kalau jd, besok tak buatin insya Allah. Jd besok pulang yank.”
Duhh, ndak enak juga sih, ganggu dia yang lagi pesantren. Akhirnya aku pun berusaha mengambil keputusan yang tidak mengorbankan keduanya (kekasihku dan orderan temanku).
“,nanti aku tanya ke temen nggih,, kalo emang ndak buru2, ntar sayang bisa selesai.in pesantren.nya dulu,, kan Cuma 3hari,, jadi biar sama2 ndak ada yg harus dikorbankan J
“Siap yank :* “ jawaban terakhirnya.
 So, hikmah yang bisa kita petik: jangan pernah merasa putus asa. yakinkan diri kita, yakinkan hati kita, bahwa tidak ada yang mustahil di dunia. Allah-lah yang Maha memungkinkan segala hal yang menurut manusia tidak mungkin. :)

Komentar