Postingan

Menampilkan postingan dengan label Makul Linguistik Umum

Linguistik Umum

Pertanyaan : 1.       Mengapa idiolek tidak bisa dijadikan obyek penelitian sosiolinguistik? 2.       Jelaskan penyebab terjadinya alih kode dan campur kode? 3.       Beri contoh tindak tutur lokusi, ilokusi, perkolusi dalam tindak ujaran! 4.       Jelaskan hubungan bahasa dan budaya dalam kajian etnolinguistik! 5.       Jelaskan hubungan antara kesantunan berbahasa Jawa dengan prinsip kerjasama pada tindak berbahasa! Jawaban : 1.       Perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai maksud dari “idiolek” itu sendiri. Idiolek adalah ciri-ciri bahasa khas seseorang. Sementara yang menjadi obyek penelitian sosiolinguistik yakni sebagai berikut : a.        Faktor kemasyarakatan yaitu interaksi antara bahasa dan dialek b.       Studi tentang kemunduran dan stabilisasi bahasa minoritas c.        Stabilitas perkembangan kedwibahasaan dalam kelompok tertentu d.       Pembakuan bahasa e.        Perencanaan, pembinaan dan pengembangan bahasa di Negara berkembang f.        Etnografi komunikasi Da

Filosofi Kolak, Ketan dan Apem

Sebagai masyarakat Jawa tentu saja kita tidak lepas dari kebiasan-kebiasan atau istilahnya adat istiadat (tradisi) masing-masing daerah yang sekiranya dipercaya para warga masyarakat sejak nenek moyang kemudian masih saja dilaksanakan hingga sekarang. Tradisi tersebut seperti suran , ruwahan , nyadran , sedekah bumi, dekah desa , bancakan , dll. Ada 2 versi pendapat dalam memandang tradisi-tradisi tersebut. Ada yang tidak setuju atau mereka sering menyebutnya dengan istilah bit’ah (yang pada zaman Rasul hal tersebut tidak ada atau tidak dilakukan oleh Rasul), karena menurut mereka hal seperti adalah hal yang tidak penting untuk dilakukan, kemudian hal tersebut dahulunya dilakukan oleh para nenek moyang yang beragama hindu atau budha untuk dipersembahkan kepada roh para leluhur. Sehingga dikatakan musrik atau menduakan Allah. Namun pendapat lain mengatakan, “semua perbuatan itu tergantung dari niatnya”, dari landasan tersebut tradisi-tradisi itu kini telah diadopsi sebagai salah satu