Postingan

SUPERVISI PENDIDIKAN

Gambar
SUPERVISI PENDIDIKAN Makalah Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan Dosen : Dra. Siti Mardiyati, M. Si. Oleh :                         Bagus Wahyu Setyawan        K4211006                         Dewi Setyaning Tyas              K4211012                         Lili Supartini                           K4211023                         Nurjannah                               K4211036                         Rudi Permono Putro              K4211046                         Shintya Yuli Ratnasari           K4211049                         Wahyu Sulistiyaningsih          K4211065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kualitas kinerja guru sangat menentukan kualitas pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu maka peningkatan kemampuan dan etos kerja guru dalam pelaksanaan pembel

Guru, Jabatan yang Profesional

Gambar
TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan Dosen Pengampu : Dra. Siti Mardiyati, M. Si. Oleh : Wahyu Sulistiyaningsih K4211065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Apakah tugas pekerjaan sebagai guru merupakan jabatan yang profesional? Pembahasan Guru merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam proses pendidikan, karena guru adalah ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Kurikulum pendidikan yang bagus, sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap, bila tidak diimbangi dengan kemampuan guru, maka akan ditemukan adanya ketidakseimbangan atau kejanggalan, dan hasil pendidikanpun tidak dapat dicapai secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan guru yang profesional untuk mewujudkan pendidikan yang mampu menghasilkan peserta didik yang cerdas juga berkarakter.

Apresiasi Langgam Jawa

Gambar
TUGAS KETERAMPILAN MENYIMAK II Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Keterampilan Menyimak II Dosen Pengampu : Favorita Kurwidaria, S. S., M. Hum. Oleh : WAHYU SULISTIYANINGSIH K4211065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 Wuyung Cipt : Ismanto Larane lara (sakitnya sakit) Ora kaya wong kang nandang wuyung (tidak seperti orang yang sedang jatuh cinta) Mangan ra doyan, ra jenak dolan (tidak nafsu makan, mainpun tidak nyaman) Nang omah bingung (di rumah bingung) Mung kudu weruh (hanya ingin bertemu untuk melihat) Woting ati duh kangmas wong bagus (jembatan hati duh kangmas yang tampan) Apa ora trenyuh (apa tidak merasa prihatin) Sawangen iki awakku sing kuru (lihatlah badanku ini yang sudah kurus) Klapa mudha leganana (kelapa muda luangkanlah) Nggonku nandang bronto (diriku yang sedang jatuh cinta)

LEGENDA GUNUNG KEMUKUS

LEGENDA GUNUNG KEMUKUS Gunung kemukus terletak di daerah Barong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yaitu tepatnya di sebelah barat Jalan Raya Solo-Purwodadi. Berawal dari cerita Pangeran Samodra yakni putra dari Prabu Hudhara (Brawijaya VII) raja terakhir dari Kerajaan Majapahit, yang menjalin cinta dengan ibundanya sendiri (selir dari sang ayah), yaitu Nyai Ontrowulan. Setelah runtuhnya Majapahit, semua penghuni Majapahit berpindah ke Demak Bintoro, Jawa Tengah, namun tidak dengan Pangeran Samodra. Pangeran Samodra memutuskan untuk belajar agama Islam pada Sunan Kalijaga. Setelah merasa cukup akan ilmu yang dimilikinya, Pangeran Samodra diutus untuk berguru kepada Kyai Ageng Gugur di daerah Gunung Lawu. Disini, Pangeran Samodra menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Ketika perjalanan pulang ke Demak, ia didampingi oleh dua abdinya dan slalu menyebarkan agama Islam di setiap tempat yang disinggahinya. Dalam perjalanan itulah kemudian Pangeran Samodra jatuh sakit

legenda SRAGEN

Gambar
TUGAS KETERAMPILAN MENULIS II Disusun guna untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keterampilan Menulis II Dosen Pengampu : Budi Waluyo, S. S., M. Pd. Oleh : WAHYU SULISTIYANINGSIH K4211065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 LEGENDA NAMA KABUPATEN “SRAGEN” Ing sejarah, wonten satunggaling peperangan ingkang dipunsebat Perang Mangkubumen, inggih menika awit warsa 1746 ngantos 1757, antaraning pasukan Pangeran Mangkubumi (Hamengku Buwono I) kaliyan tentara Kolonial Walanda. Pangeran Mangkubumi dipunparingi Tombak Pusaka Keraton “Kangjeng Kyai Pleret” dening kangmasipun, Sunan Paku Buwono II. Wonten ing lampahan perang, Pangeran Mangkubumi kaliyan pasukanipun dugi Desa Pandak Karangnongko ingkang kalebet tlatah Sukowati. Ing ngriku Pangeran Mangkubumi damel Pamarintahan Pambarontak. Desa Pandak Karangnongko dipundadosaken pusat pamarintahan, ugi Pangera