Postingan

Wisuda 14 Juni 2014

Gambar
Bulan Januari, Mas Alek telah menyelesaikan penelitian dan skripsinya. Hingga pada tanggal 28 Januari 2014 Mas Alek dinyatakan lulus oleh dosen penguji. Sebenarnya Mas Alek bisa mengikuti wisuda bulan Maret, tapi karena kuota wisudawan sudah penuh, akhirnya Mas Alek wisuda di bulan Juni. Takdir Allah selalu datang tanpa diduga. Malam hari tanggal 25 April 2014 Mas Alek mengalami kecelakaan. Sebenarnya bukan hal yang baru kali pertama Mas Alek kecelakaan. Dahulu (ketika Mas Alek belum mengenalku) Mas Alek pernah mengalami kecelakaan pula yang begitu parah, hingga harus dirawat di RS Yarsiss selama enam bulan. Teman-temannya bercerita kalau kala itu separo dari wajah Mas Alek rusak karena terbentur trotoar jalan. Hemmmmm aku tak bisa membayangkan kala itu. Tapi alhamdulillah atas kasih dan sayang Allah, kini wajah Mas Alek bisa kembali seperti semula, meski masih ada bekas-bekas kecil di pipi dan bawah mata kirinya. Kecelakaan kali ini pun cukup parah, menjadikan tubuh Mas Alek penu

Lagi-lagi teman yang gila tapi asyik

Gambar
Belum beranjak dari bulan Maret. 28 Maret 2014. Dan... pertemuanku dengan orang-orang gila masih berlanjut ternyata sodaraa. Tak cukup Mas Toto dan Mas Anggit saja, ini masih ada lagi. Teman dekat Mas Alek, bisa dibilang sahabat atau saudara, namanya Alfian Ari Nugroho, panggilannya Mas Avie. Kala itu hari Jum’at, aku hanya ada satu mata kuliah di pagi hari. Selebihnya quality time with Mas Alek. Yapp, sekitar pukul sepuluh, aku dan Mas Alek berencana untuk main ke suatu tempat. Tapi sama-sama bingung tak tau ingin ke tempat mana. Berdua sudah menyusuri jalan. Akhirnya Mas Alek yang sedang ‘nguntir’ gas motor memberikan ponselnya kepadaku dan memintaku untuk sms Mas Avie. Sms yang intinya menanyakan saat itu Mas Avie ada waktu atau tidak. Aku belum tau Mas Avie itu siapa, orangnya yang mana., temen kuliah atau temn main. Ummm.. Dan Mas Avie menjawab sms kalau saat itu sedang longgar. Alfian Arie Nugroho (Mas Avie) with Me Mengetahui jawaban tersebut, Mas Alek langsung tancap

Aku, Dirimu, dan Mereka

Gambar
Hari demi hari aku dan Mas Alek sering terlihat bersama di belakang Gedung E kampusku. Hingga pada suatu ketika, 27 Maret 2014, kebersamaan kami kepergok sama teman-teman dekat Mas Alek, yakni Mas Toto dan Mas Anggit. Mereka berdua pun menggoda aku dan Mas Alek. Dan selanjutnya mereka minta traktiran makan sebagai “pj” pajak jadian katanya.Ummmmm Misron Zen Fatro (Mas Toto) Kebahagiaanku dan Mas Alek karena udah jadian ternyata mampu mengalahkan segalanya. Kami berdua langsung mengiyakan untuk sanggup mentraktir mereka. Yapp, langsung cuss gas motor menuju tempat makan. Chicken Hut, yeaah, tempat yang dipilih oleh Mas Toto dan Mas Anggit. Tempat makan dekat kampusku Ngoresan yang cukup nyaman. Anggit Ferdian Setyaji (Mas Anggit) Disitu kita order empat menu makan yang sama. Sambil menunggu makan selesai disajikan, aku, Mas Alek, Mas Toto, dan Mas Anggit ngobrol-ngobrol. Dunia berasa sempit aja ketika Mas Toto cerita kalau ternyata pernah main juga ke daerah tempat tingga

A Night with You, Dear

Maret merupakan bulan dimana kampusku merayakan Dies Natalies. Yaaa.. berbagai acara rutin diadakan untuk merayakan Dies Natalies tersebut, salah satunya adalah acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk di depan gedung rektorat. Kala itu tanggal 15 Maret 2014, pagelaran wayang menampilkan lakon Cupu Manik Astagina. Aku suka dengan lakon itu, aku ingin menyaksikannya, tapi aku tak tau nantinya harus nebeng di kost siapa. Ahh, nasib anak lajo -,-)” Sehari sebelumnya, aku cerita pada Mas Alek mengenai pagelaran wayang dan keinginanku tersebut, Mas Alek pun mengatakan kalau dia akan menemaniku nonton. Cihuuuui,, seneng sih, tapi masih mikir juga, ntar tidurnya gimana (o.0) Ide konyol yg rada masuk akal pun terbesit di fikiranku. Aku bilang ke Mas Alek “ngko nonton ampe bubar yaa, ampe subuh, temene kan banyak, daripada kita bingung mau tidur dimana” Mas Alek pun meng-iyakan. Tiba pada hari dimana pagelaran wayang dilaksanakan. Mandi sore aku nebeng di kost temen. Habis maghrib langsu

Dirimulah Kado Terindah dari-Nya

Gambar
Beberapa hari sebelum hari ulang tahunku tiba, Mas Alek selalu menggodaku dengan kata-kata “cieeee yang mau ultah”.Haha apaan sih, kaya anak kecil aja ulang tahun, aku cuma bisa senyum J Dahulunya, bulan Maret adalah salah satu bulan yang paling aku tunggu-tunggu, karena di bulan tersebut terdapat hari ulang tahunku. Setiap kali aku ulang tahun, selalu saja ada beberapa orang yang memberiku kado. Tapi untuk bulan Maret di tahun 2014 lalu, aku merasa tak ingin diberi kado, apalagi kado dari Mas Alek. Aku ngerasa bahwa orang-orang yang dahulunya memberiku kado di setiap aku ulang tahun, selalu saja mereka pergi di kemudian hari. Yaaa... pergi meninggalkan aku. Aku tak ingin ini terjadi lagi, aku tak ingin dengan Mas Alek memberiku kado di hari ulang tahunku, suatu saat nanti Mas Alek akan pergi juga meninggalkanku. Entah ini hanya persepsiku atau apa, tapi yang jelas, semua teman, sahabat, atau pacar yang memberiku kado saat aku ulang tahun, mereka kemudian pergi. Ahh lupakan.. Aku

Sleep on Your Shoulder

Gambar
March, yaaa begitu banyak memory dalam bulan Maret 2014. Kala itu hari Rabu, tanggal 05 Maret 2014. Setelah aku dan Mas Alek berkomitmen bersama, hampir setiap hari aku dan Mas Alek menghabiskan waktu bersama, entah itu sebelum aku kuliah, ketika jeda kuliah, maupun setelah kuliah. Meski hanya sekedar ngobrol, wifi-an bareng, motoran keliling Solo, maupun makan. Berasa seneng aja kalau sedang berdua.Haha Hingga pada akhirnya setelah muter-muter kota Solo hujan deras. Aku dan Mas Alek sama-sama tidak bawa mantol. Tapi untung hujannya turun krtika kita berdua sudah dekat dengan kampus, sehingga tidak terlalu basah kuyup sudah bisa berteduh di dalam kampus. Aku dan Mas Alek langsung menuju selter fakultas pertanian bagian selatan. Disana banyak sekali mas-mas bermain game online. Mereka tertawa keras meski saat itu hujan deras. Hemmmmm Mungkin mereka begitu menikmati serunya game online bersama teman-temannya. Aku dan Mas Alek duduk di kursi paling timur menghadap timur (membelaka

Be Mine

Semenjak awal aku kenal dengan Mas Alek, aku sudah memiliki sedikit gambaran mengenai hidup dan keluarga Mas Alek. Ujian yang begitu berat bagi Mas Alek, mungkin saja kalau aku yang berada di posisi Mas Alek, belum tentu aku mampu melaluinya. Tak cukup sampai disitu, setelah semakin lama aku dekat dengan Mas Alek, semakin paham pula aku tentang masalah rumit yang tengah ia hadapi. 03 Maret 2014, kala itu sudah cukup sore, Mas Alek menceritakan semua. Mas Alek bercerita dengan penuh emosi, hingga pada akhirnya batinnya tak kuat, nyaris air mata keluar dari pelupuk matanya. Aku yang mendengarkan cerita Mas Alek hanya bisa diam, speechless, dan menangis. Mengetahui beban berat di hidupnya, dan mengetahui perjuangannya yang begitu luar biasa membuatku semakin kagum terhadapnya. Aku benar-benar bersyukur masih memiliki keluarga yang utuh, sempurna, dan menyayangiku setulus jiwa. Melihatku menangis, Mas Alek berusaha tersenyum, berharap agar aku segera mengakhiri tangis. Mas Alek tak i