Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita

Tidak Ada yang Mustahil di Dunia

Aku sering kali merasa tak tau diri. Sudah begitu banyak salah dan dosa yang aku perbuat, tetapi akupun masih selalu meminta, meminta, meminta, dan memohon pada Tuhan. Begitu banyak masalah yang dialami oleh kekasihku, mulai dari masalah di keluarganya, hingga masalah yang ada di tempat kerjanya. Semua itu sering membuatnya lepas kendali dan begitu mudah marah. Dalam keadaan jarak jauh, aku tak mampu menenangkannya. Hanya melalui sms dan telp kami bisa berkomunikasi. Aku pun berusaha menenangkannya melalui kata-kata yang ku tulis di sms, namun itu tak bisa menyelesaikan, justru yang terjadi malah salah paham dan menjadikan suasana semakin kacau. Melalui telp, aku takut marahnya semakin menjadi jika harus menjelaskan panjang lebar apa yang ia alami kepadaku. Aku pun memutuskan untuk tidak menghubunginya, memberikan waktu dia untuk sendiri. Menunggu dia memberi kabar, sembari suasana hatinya membaik. Dalam keadaan yang seperti itu aku buntu, harus bagaimana, apa yang harus aku lakuka

2 Jam dalam Sebulan, 7 SMS dalam Sehari

 Yaaaa... seperti itulah yang aku jalani sekarang. Bertemu hanya 2 jam dalam sebulan, dan sms hanya 7 kali dalam sehari membuatku semakin menghargai waktu. Sedikit apapun tu, aku syukuri. Aku yakin, Tuhan memiliki rencana yang begitu indah dibalik ini semua. Hal ini sudah berlangsung kurang lebih dua bulan, semenjak aku masuk semester akhir dan kekasihku bekerja sebagai ilustratos di salah satu penerbitan yang cukup terkenal di kota Solo. Sebelumnya, kami berdua selalu menghabiskan waktu bersama. Setiap hari bisa bertemu untuk melepas rindu. Ratusan smspun menghiasi inbox hp kami setiap harinya. Begitu membahagiakan bisa berada di sampingnya, menatap senyumnya, dan menggenggam tanggannya saat itu. Dan kini semua berubah, Tuhan memisahkan kami berdua dalam hal jarak dan waktu. Sempat ada rasa tak bisa menerima. Tapi apa daya, kami dipisahkan memang karena tugas, kewajiban, dan tanggung jawab. Tuhan Maha Pemilik Rencana yang Sempurna. Aku percaya ini merupakan takdir yang tela

Komunitas PULPEN IJO: Wisata Karya ke Museum Sangiran

Gambar
Berawal dari sebuah mata kuliah pilihan penyuntingan yang bergelut dalam dunia kepenulisan, seorang dosen pengampu mata kuliah tersebut (Budi Waluyo,S.S.,M.Hum) memiliki gagasan untuk membentuk sebuah komunitas menulis. Komunitas dibentuk dengan tujuan agar mahasiswa tidak hanya sekedar mampu menyunting naskah, tetapi juga mampu memainkan pena dalam wujud berbagai karya. Komunitas menulis tersebut memiliki identitas PULPEN IJO. PULPEN IJO merupakan akronim dari perkum PUL an PEN ul I s jawa (red: JO wo). Anggota komunitas PULPEN IJO adalah para mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Jawa, baik dari semester I, III, maupun V dan dengan karya-karya yang berbahasa Jawa. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas PULPEN IJO kini tidak hanya menyajikan karya dalam bahasa Jawa, tetapi juga dalam bahasa Indonesia. Komunitas PULPEN IJO dirintis oleh dosen pengampu mata kuliah pilihan penyuntingan (yang kini merupakan pembimbing atau penasehat dalam komunitas) dengan para m