2 Jam dalam Sebulan, 7 SMS dalam Sehari
Yaaaa... seperti
itulah yang aku jalani sekarang. Bertemu hanya 2 jam dalam sebulan, dan sms
hanya 7 kali dalam sehari membuatku semakin menghargai waktu. Sedikit apapun
tu, aku syukuri. Aku yakin, Tuhan memiliki rencana yang begitu indah dibalik
ini semua.
Hal ini sudah
berlangsung kurang lebih dua bulan, semenjak aku masuk semester akhir dan
kekasihku bekerja sebagai ilustratos di salah satu penerbitan yang cukup
terkenal di kota Solo. Sebelumnya, kami berdua selalu menghabiskan waktu
bersama. Setiap hari bisa bertemu untuk melepas rindu. Ratusan smspun menghiasi
inbox hp kami setiap harinya. Begitu membahagiakan bisa berada di sampingnya,
menatap senyumnya, dan menggenggam tanggannya saat itu.
Dan kini semua
berubah, Tuhan memisahkan kami berdua dalam hal jarak dan waktu. Sempat ada
rasa tak bisa menerima. Tapi apa daya, kami dipisahkan memang karena tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab. Tuhan Maha Pemilik Rencana yang Sempurna. Aku
percaya ini merupakan takdir yang telah digariskan-Nya.
“Sayang, aku begitu
mencintaimu. Setiap saat hanya mampu menahan rinduku.”
Seringkali aku
merasa iri dengan teman-teman yang bisa update foto dengan pacarnya, chapture
chatingan dengan pacarnya. Ahh, aku sungguh iri dengan itu semua. Suatu hal yang
tak aku dapatkan sekarang.
Di hadapan mereka
aku tersenyum, aku tertawa. Tapi nyatanya aku tak pandai berpura-pura. Aku hanya
bisa menghindar. Mengendalikan rasa dan hatiku. Ketika melihat posting-posting
mesra mereka di BBM, aku pun segera menyibukkan diri dengan skripsiku.
Dalam sendiri, aku
selalu menangis. Tenggorokan terasa begitu sakit, dan dada pun terasa sesak. “Tuhan,
bukan maksudku berlebihan atau mencari perhatian. Aku hanya ingin rasaku
sedikit berkurang. Jaga kekasihku selalu Tuhan. Beri dia kesehatan. Dia bekerja
untuk menjemput rejeki-Mu. Berikan keberkahan dari apa yang dia lakukan.
Lindungi cinta dan hati kami. Maaf, bila terkadang aku lupa bersyukur atas
segala yang Engkau limpahkan. Dan kini, aku bersyukur atas anugrah indah yang
masih Kau percayakan untukku. Terima kasih telah menitipkan dia padaku.
Persatukan kami dalam ridha-Mu, Tuhan.” *Amiin*
“Sayang, jangan lupa
shalat lima waktunya nggih, jangan telat makan, istirahat yang cukup, dan
jangan lupa untuk selalu bersyukur. Aku hanya mampu memelukmu dengan doa. Jaga
diri baik-baik yaa cinta, disini aku pun menjaga diri baik-baik. Semoga sabar
kita tak sia-sia” I LOVE YOU, Mas Alek Santoso ;)
Komentar
Posting Komentar